Pastinya sobat sering mendengar istilah Serif dan Sans-Serif dalam dunia design, apalagi bagi sobat yang menekuni tipografi. Namun belum tentu semua mengetahuinya bukan!... Dalam dunia web design kedua jenis font ini cukup penting untuk diperhintungkan karena bagaimanapun website atau blog tidak luput dari yang namanya teks. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini saya akan sharing sedikit mengenai kedua jenis font ini.
Jenis font terbagi menjadi 2 kategori utama, yaitu serif dan sans-serif. Perbedaan keduanya sangat mudah ditemukan, seperti yang terlihat pada gambar serif memiliki garis atau lengkungan disetiap ujung huruf, sedangkan sans-serif tidak memilikinya dan bersifat solid. Untuk lebih jelasnya akan saya jabarkan mengenai definisi keduanya:

SERIF (Old Style)

Jenis font serif adalah huruf yang memiliki garis-garis kecil atau lengkungan pada badan huruf yang biasa disebut counterstroke. Menurut berbagai sumber,  garis-garis kecil pada serif membantu mata manusia membaca lebih nyaman dan cepat. Oleh karenanya serif cocok digunakan untuk content atau isi.

Contoh font yang termasuk golongan serif: Bodoni, Book Antigua, Cambria, Century, Garamond, Georgia, Lucida Bright, Palatino, Perpetua, Times New Roman, Trajan Pro, dsb.

SANS-SERIF (Modern Style)

Berbeda dengan serif, jenis font sans-serif tidak memiliki garis-garis kecil, melainkan bersifat solid, lebih tegas dan kaku, itulah yang membuatnya terlihat modern. Walaupun kebanyakan sans-serif digunakan sebagai title atau judul, tidak sedikit juga yang menggunakannya untuk content.

Contoh font yang termasuk golongan sans-serif: Arial, Calibri, Century Gothic, Franklin Gothic, Geneva, Helvetica, Impact, Lucida, Myriad, Tahoma, Trebuchet, Tw Cent Mt, Verdana, dsb.

Setelah mengetahui definisi dari keduanya muncul pertanyaan, mana yang terbaik?... serif atau sans-serif?... Untuk title menurut saya memang lebih baik menggunakan sans-serif karena akan terlihat menonjol dan terkesan modern. Akan tetapi untuk content memang banyak yang membenarkan bahwa serif lebih cocok digunakan daripada sans-serif, apalagi untuk media cetak. Akan tetapi untuk media online hal tersebut tidak menjadi masalah, menggunakan serif maupun sans-serif, semuanya cocok asalkan pengunjung nyaman membaca content blog sobat. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa baik serif maupun sans-serif semuanya baik asalkan nyaman untuk dibaca.